- 1. Ayat ialah satu susunan perkataan yang terdiri daripada subjek dan predikat.
- 2. Subjek ialah perkara yang diceritakan.
- 3. Predikat ialah cerita berkenaan perkara itu ( subjek ).
- 4. Ayat mengandungi makna yang lengkap. Ia diucapkan dengan intonasi atau nada yang sempurna.
- Contoh :
-
subjek predikat
- 1. Afendi
- 2. Kakak
- 3. Ibrahim
- 4. Zulkfli
- 5. Ayam itu
- guru
- menyapu sampah.
- bermain bola sepak.
- Minum teh
- asyik berkokok.
Ragam Ayat- 1. Terdapat empat jenis ragam ayat dalam bahasa Malaysia, iaitu:
- (a) ayat penyata;
- (b) ayat tanya;
- (c) ayat perintah;
- (d) ayat seruan.
- 2. Keterangan dan contoh ayatayat tersebut adalah seperti berikut:
- (a) Ayat penyata
- 1. Ayat yang menceritakan sesuatu hal atau memberitahu tentang sesuatu hal.
- 2. Ayat penyata dikenali juga sebagai Ayat Berita atau Ayat Keterangan.
- Ayat penyata ialah ayat yang menyatakan atau menerang­kan sesuatu cerita, benda, kejadian, dan sebagainya.
- Contohnya:
- i. Kakak sedang menyiram bunga.
- ii. Lembu itu akan dijual.
- Budak-budak itu bermain di tepi longkang.
- (b) Ayat tanya
- 1. Ayat yang digunakan untuk menanyakan sesuatu hal.
- Ayat tanya ialah ayat yang digunakan untuk menanyakan sesuatu perkara, tempat, benda, manusia, binatang dan sebagainya.
- 2. Ayat tanya terbahagi kepada dua iaitu :
- a. Ayat Tanya Dengan Kata Tanya.
- b. Ayat Tanya Tanpa Kata Tanya.
- Contohnya
- i. Berapakah harga kasut itu?
- ii. Sudahkah adik minum susu?
- iii. Bagaimanakah layanglayang itu dibuat?
- Ayat Tanya Dengan Kata Tanya.
- 1. Ayat ini menggunakan kata tanya seperti apa, siapa, berapa, bila, mana, bagaimana, kenapa dan mengapa.
- 2. Diakhiri dengan partikel -kah.
- Contoh : Siapakah nama bapa kamu ?
- Ayat Tanya Tanpa Kata Tanya
- 1. Ayat ini tidak menggunakan kata tanya.
- 2. Ayat ini diucapkan dengan meninggikan nada suara pada akhir ayat penyata.
- 3. Dalam penulisan, lambang tanda tanya digunakan ( ? )
- contoh : Kamu belum hantar buku itu ?
- (c) Ayat perintah
- 1. Ayat yang digunakan untuk menyuruh seseorang melakukan sesuatu.
- Ayat perintah ialah ayat yang menyuruh, melarang, mempersilakan, atau meminta seseorang melakukan sesuatu.
- 2. Ayat perintah terbahagi kepada
- a. Ayat Suruhan
- b.Ayat Permintaan
- c.Ayat Larangan
- d.Ayat Silaan
- Contohnya:
- a. Ayat Suruhan
- 1. Ayat ini bertujuan memberi arahan atau perintah.
- 2. Partikel -lah boleh digunakan untuk tujuan melembutkan ayat.
- Contoh : Hantarlah buku itu sebelum pulang.
- Turunlah dari sini sekarang juga.
- Cuci kasut kamu. (suruhan)
- b. Ayat Permintaan
- 1. Ayat ini bertujuan memohon pertolongan dan permintaan.
- 2. Ia menggunakan perkataan tolong dan minta pada permulaan ayat.
- Contoh : Tolong bawakan minuman ini ke dapur.
- Minta hadirin semua bergerak ke ilik jamuan.
- Tolong jemurkan pakaian itu. (permintaan)
- c. Ayat Larangan
- 1. Ayat ini bertujuan melarang melakukan sesuatu .
- 2. Ia menggunakan kata silaan seperti usah, tak usah dan jangan.
- 3. Partikel -lah boleh digunakan untuk melembutkan ayat.
- Contoh : Jangan minum air itu.
- Usahlah menangis lagi.
- Jangan petik bungs itu.(Iarangan)
- d. Ayat Silaan
- 1. Ayat ini bertujuan mempersilakan atau menjemput seseorang.
- 2. Ia menggunkan kata silaan seperti sila dan jemput pada permulaan ayat.
- 3. Partikel -lah boleh digunakan.
- Contoh : Sila bawa sejadah bila ke surau.
- Jemputlah menikmati
- Datanglah ke rumah saya. (silaan)
- (d) Ayat seruan
- Ayat seruan diucapkan untuk melahirkan perasaan seperti takut, marah, hairan, dan terkejut, sakit, hairan dan sebagainya.
- Ayat seruan diakhiri dengan tanda seru ( ! )
- 3. Tanda seru biasanya terletak diakhir ayat.
- 4. Ayat seru dimulai oleh kata seru seperti Oh, Cis, Wah, Amboi dan sebagainya.
- Contohnya:
- i. Amboi, cantiknya baju kamu!
- ii. Aduh, sakitnya perut aku!
- Oh, dia sudah pergi ke sekolah !
Thursday, 8 December 2011
RAGAM AYAT- JENIS-JENIS AYAT
Posted by
Marina Yaakob
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment